Kamis, 08 Januari 2015

Rantau #Part2

Semangat Pagi!

Suara adzan shubuh berkumandang pertanda waktunya bangun, menata hari yang indah. Bangun lebih awal, bisa menpersiapkan sarapan, dan datang ke kantor lebih awal ternyata adalah hal sangat menyenangkan, membawa mood lebih baik daripada bangun siang. 


Jika sebelumnya saya lebih sering bangun telat dan berangkat siang(di kantor saya nggaka ada check lock jadi bisa berangkat jam berapapun asal kerjaan rampung), akhir-akhir ini saya lebih suka datang lebih awal. 


Pagi hari dikota Jakarta yang sibuk dengan lalu lalang jutaan manusia pengejar rejeki, pagi ini (*lagi) saya mendapati bapak-bapak penyapu jembatan bus TransJ, beliau bukan petugas, tapi seperti pemulung dan pengemis. Jika sebelumnya saya sering geram dengan banyaknya jumlah pengemis di kota ini. Tapi saya berpikir berbeda dengan bapak tua yang pagi ini saya jumpai, membuat para orang yang lewat akan dengan ikhlas bersedekah dipagi hari.

Tepatnya di Jembatan TransJ senayan JCC, setiap kali berangkat pagi saya selalu menemui bapak ini menyapu jembatan yang awalnya banyak sampah ulah para manusia tak bertanggung jawab menjadi bersih. Mungkin hal yang kecil tapi mempunyai arti yang besar bagi saya. Sekalipunpun beliau adalah seorang pengemis tapi beliau ingin menunjukkan bahwa beliau tidak hanya sekedar itu, menyapu dengan ikhlas. Ya.. sangat terlihat jelas terlihat dari senyum ringan yang beliau pancarkan menyapa pejalan kaki yang lewat.


Pesan yang saya ambil pagi ini adalah, sekalipun sedikit mermanfaatlah bagi orang lain :) dan sekalipun hidup ini pahit tapi ikhlaslah dalam menjalaninya insyallah Allah akan mebalasnya berlimpah dikemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 08 Januari 2015

Rantau #Part2

Semangat Pagi!

Suara adzan shubuh berkumandang pertanda waktunya bangun, menata hari yang indah. Bangun lebih awal, bisa menpersiapkan sarapan, dan datang ke kantor lebih awal ternyata adalah hal sangat menyenangkan, membawa mood lebih baik daripada bangun siang. 


Jika sebelumnya saya lebih sering bangun telat dan berangkat siang(di kantor saya nggaka ada check lock jadi bisa berangkat jam berapapun asal kerjaan rampung), akhir-akhir ini saya lebih suka datang lebih awal. 


Pagi hari dikota Jakarta yang sibuk dengan lalu lalang jutaan manusia pengejar rejeki, pagi ini (*lagi) saya mendapati bapak-bapak penyapu jembatan bus TransJ, beliau bukan petugas, tapi seperti pemulung dan pengemis. Jika sebelumnya saya sering geram dengan banyaknya jumlah pengemis di kota ini. Tapi saya berpikir berbeda dengan bapak tua yang pagi ini saya jumpai, membuat para orang yang lewat akan dengan ikhlas bersedekah dipagi hari.

Tepatnya di Jembatan TransJ senayan JCC, setiap kali berangkat pagi saya selalu menemui bapak ini menyapu jembatan yang awalnya banyak sampah ulah para manusia tak bertanggung jawab menjadi bersih. Mungkin hal yang kecil tapi mempunyai arti yang besar bagi saya. Sekalipunpun beliau adalah seorang pengemis tapi beliau ingin menunjukkan bahwa beliau tidak hanya sekedar itu, menyapu dengan ikhlas. Ya.. sangat terlihat jelas terlihat dari senyum ringan yang beliau pancarkan menyapa pejalan kaki yang lewat.


Pesan yang saya ambil pagi ini adalah, sekalipun sedikit mermanfaatlah bagi orang lain :) dan sekalipun hidup ini pahit tapi ikhlaslah dalam menjalaninya insyallah Allah akan mebalasnya berlimpah dikemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar