Selasa, 08 Januari 2019

GaPer, Go Go Away

Sekitar sebulan yang lalu
Temen
"Aku akhir-akhir ini suka galau deh"
"Aku akhir-akhir ini suka baper deh"
"Apalagi kalau ada undangan nikahan gitu, terus aku dateng tanpa gandengan.."
"Terus ditambah lagi kalau liat postingan temen lagi main sama anaknya"
"Gimana dong, pokoknya taun ini harus nikah"

Me
"Ya udah nikah aja kalau sudah ada jodoh sih"

Temen
"Tapi aku kok belum siap"
"Bla.. bla bla bla bla.."

Me
"   "
Seketika hening
Dalam hati "Maunya apa sih nih anak"
"Sabar jangan sok kuat, kamupun pernah mengalami itu" sang bijak bicara

When your friend told to you about kegalauannya
Reaksi pertama kamu gimana?
Sambil mengernyitkan dahi dan berkata dalam hati "hmmm"
Dan itu adalah reaksi pertama saya ketika temen saya yang super galau lagi cerita

Dan hari ini, pas lagi otewe kantor tetiba ada temen saya WA

Temen
Sambil casih capture percakapan ibu muda dan kedua anaknya
"Masak aku liat gini aja baper"

Me
Liat capturean itu, sambil berpikir keras sebelah mana letak dimana perintis rasa baper itu
Pengennya bilang "deuh gitu aja"
Tapi tetiba saya ingat
"emang aku nggak pernah galau? nggak pernah baper?"
Jawabannya
"Pernah"


Galau
Dimana menurut KBBI mempuyai arti kacau tidak karuan(pikiran).
Baper
Dimana kependekan dari kebawa perasaan

Sinkronisasi pikiran dan rasa membuat kita terbuai seakan hal tersebut terasa indah tapi menyesakkan.

Menurut pengalaman saya, galau atau baper adalah situasi yang kita ciptakan sendiri dengan menyalahkan suatu kondisi.
Seperti menyalakan api dan sengaja menyiramkan minyak tanah
Terkadang kita sudah tau kalau lagi galau eh tapi muter lagu sedih, baca novel yang endingnya tragis, liat film yang bikin nangis-nangis bombay.
Saya bisa bilang seperti ini karena saya sudah pengalaman (-emoticon ngakak-)

Seharusnya kita lebih banyak ingat dosa kita dari pada memikirkan hal yang membuat kita sedih, kecewa, marah, dkk
Terkadang kita terlalu banyak memikirkan dunia, dan sedikit untuk akhirat

Selalu ingat Allah, perbanyak istighfar, selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan
Itu adalah cara paling efektif untuk menetralisir virus galau.
Cari kesibukkan yang bermanfaat
Jangan pernah memupuk rasa galau
Jangan pernah karena galau, iman kita turun







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 08 Januari 2019

GaPer, Go Go Away

Sekitar sebulan yang lalu
Temen
"Aku akhir-akhir ini suka galau deh"
"Aku akhir-akhir ini suka baper deh"
"Apalagi kalau ada undangan nikahan gitu, terus aku dateng tanpa gandengan.."
"Terus ditambah lagi kalau liat postingan temen lagi main sama anaknya"
"Gimana dong, pokoknya taun ini harus nikah"

Me
"Ya udah nikah aja kalau sudah ada jodoh sih"

Temen
"Tapi aku kok belum siap"
"Bla.. bla bla bla bla.."

Me
"   "
Seketika hening
Dalam hati "Maunya apa sih nih anak"
"Sabar jangan sok kuat, kamupun pernah mengalami itu" sang bijak bicara

When your friend told to you about kegalauannya
Reaksi pertama kamu gimana?
Sambil mengernyitkan dahi dan berkata dalam hati "hmmm"
Dan itu adalah reaksi pertama saya ketika temen saya yang super galau lagi cerita

Dan hari ini, pas lagi otewe kantor tetiba ada temen saya WA

Temen
Sambil casih capture percakapan ibu muda dan kedua anaknya
"Masak aku liat gini aja baper"

Me
Liat capturean itu, sambil berpikir keras sebelah mana letak dimana perintis rasa baper itu
Pengennya bilang "deuh gitu aja"
Tapi tetiba saya ingat
"emang aku nggak pernah galau? nggak pernah baper?"
Jawabannya
"Pernah"


Galau
Dimana menurut KBBI mempuyai arti kacau tidak karuan(pikiran).
Baper
Dimana kependekan dari kebawa perasaan

Sinkronisasi pikiran dan rasa membuat kita terbuai seakan hal tersebut terasa indah tapi menyesakkan.

Menurut pengalaman saya, galau atau baper adalah situasi yang kita ciptakan sendiri dengan menyalahkan suatu kondisi.
Seperti menyalakan api dan sengaja menyiramkan minyak tanah
Terkadang kita sudah tau kalau lagi galau eh tapi muter lagu sedih, baca novel yang endingnya tragis, liat film yang bikin nangis-nangis bombay.
Saya bisa bilang seperti ini karena saya sudah pengalaman (-emoticon ngakak-)

Seharusnya kita lebih banyak ingat dosa kita dari pada memikirkan hal yang membuat kita sedih, kecewa, marah, dkk
Terkadang kita terlalu banyak memikirkan dunia, dan sedikit untuk akhirat

Selalu ingat Allah, perbanyak istighfar, selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan
Itu adalah cara paling efektif untuk menetralisir virus galau.
Cari kesibukkan yang bermanfaat
Jangan pernah memupuk rasa galau
Jangan pernah karena galau, iman kita turun







Tidak ada komentar:

Posting Komentar