Minggu, 22 September 2013

Acakadul duniaku

Seminggu ini adalah minggu paling sibuk sampai dengan 22 tahun yang gue jalani. Semua karena wisuda pertama gue (insyallah bisa lanjutin S2 bahkan S3), mulai dari persiapan baju wisuda, aksesoris, rias, photo, gladi bersih, yudisium dan semuanya.

Yaah meskipun gue masih pengacara nih, tapi sidejob gue lumayan dah (lumayan buat nyambung hidup selama belum dapet kerja). Seperti biasa keseharian gue ngelesi disore hari itupun dimulai dari jam 16.00 sampai dengan jam 21.00. Gue punya empat orang murid 3 siswa-siswi SD dan satu lainnya adalah anak SMP. Semuanya punya karakter sendiri-sendiri, Icha salah seorang murid gue yang cheerfull, Jason dia adalah murid kesayangan gue mungkin 'gemes' liat pipinya, Lila cewek tomboy dan pemalu alhamdulillahlah sekarang uda bisa banyak cerita ma gue, nah yang satu ini masih baru namanya Alifa anaknya pinter. Cukup melelahkan terkadang, cukup membuat bosen juga, cukup membuat aku ingin bilang aku ingin menyerah, tapi aku nggak bisa ngelakuin itu yah you knowlah itu nggak mungkin.

Oke, fokus cerita ini bukan pada 'kerjaan ngelesi gue' ini tentang masa kuliah gue. Empat tahun lamanya gue nuntut ilmu dikampus perjuangan PENS-ITS. Banyak yang gue pelajari disini how to handle my bad mood, how to be a leader, how to learn each other, how to talk each other, how to keep friendship, how to say 'ikhlas', how to be a good friend, how to solve a problem, how to be a good girl, how to make real dream, how to love someone :D dan banyak lagi yang nggak bisa gue sebutin.

Gue hanya cewek biasa ssaja nggak populer dikalangan mahasiswa lainnya yah meskipun gue adalah seorang aktivis kampus. Kesan yang gue dapat dikampus perjuangan ini adalah keren jadi mahasiswa itu, loe bisa belajar banyak hal so jangan pernah deh loe sia-siain kesempatan yang mungkin nggak datang dua kali ntuh. 

Berawal dari kedatangan gue dari lembah nan jauh, hanya untuk bermimpi jadi orang sukses :D. Bukan hal yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, teman baru yang higest class gitu deh. Tapi untunglah gue ketemu sama key fams yang kelasnya itu middle class gitu. Berawal dari perkenalan digraha sampai dengan sekarang, berterima kasih buat kalian yang banyak berperan dikehidupan empat tahunku. Banyak cerita yang udah kita tulis, persahabatan, pengorbanan, pengertian, rasa nyaman, perselisihan, bahkan cinta.

Dan sekarang masa kontrak mahasiswa gue beneran uda habis, baru krasa deh rasa nyeselnya itu, baru nyadar rasa kehilangan itu gimana. Gue bener-bener berada dalam area kritis kehilangan. Apalagi pas wisudaan kemaren bener-bener pengen nangis, gue merasa kehilangan tanpa tau apa yang hilang. Nggak hanya merasa kehilangan teman, dan kampus dimana gue berada... tapi aku baru sadar keberadaan loe, dan ini sudah berakhir. Gue ndak tau apa ini hanya rasa yang sekedar mampir saja dan akan balik lagi ke orang yang lama atau entahlah aku sudah lelah menerka. Biarkan Allah yang mempertemukan kita kelak. aamiin :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 22 September 2013

Acakadul duniaku

Seminggu ini adalah minggu paling sibuk sampai dengan 22 tahun yang gue jalani. Semua karena wisuda pertama gue (insyallah bisa lanjutin S2 bahkan S3), mulai dari persiapan baju wisuda, aksesoris, rias, photo, gladi bersih, yudisium dan semuanya.

Yaah meskipun gue masih pengacara nih, tapi sidejob gue lumayan dah (lumayan buat nyambung hidup selama belum dapet kerja). Seperti biasa keseharian gue ngelesi disore hari itupun dimulai dari jam 16.00 sampai dengan jam 21.00. Gue punya empat orang murid 3 siswa-siswi SD dan satu lainnya adalah anak SMP. Semuanya punya karakter sendiri-sendiri, Icha salah seorang murid gue yang cheerfull, Jason dia adalah murid kesayangan gue mungkin 'gemes' liat pipinya, Lila cewek tomboy dan pemalu alhamdulillahlah sekarang uda bisa banyak cerita ma gue, nah yang satu ini masih baru namanya Alifa anaknya pinter. Cukup melelahkan terkadang, cukup membuat bosen juga, cukup membuat aku ingin bilang aku ingin menyerah, tapi aku nggak bisa ngelakuin itu yah you knowlah itu nggak mungkin.

Oke, fokus cerita ini bukan pada 'kerjaan ngelesi gue' ini tentang masa kuliah gue. Empat tahun lamanya gue nuntut ilmu dikampus perjuangan PENS-ITS. Banyak yang gue pelajari disini how to handle my bad mood, how to be a leader, how to learn each other, how to talk each other, how to keep friendship, how to say 'ikhlas', how to be a good friend, how to solve a problem, how to be a good girl, how to make real dream, how to love someone :D dan banyak lagi yang nggak bisa gue sebutin.

Gue hanya cewek biasa ssaja nggak populer dikalangan mahasiswa lainnya yah meskipun gue adalah seorang aktivis kampus. Kesan yang gue dapat dikampus perjuangan ini adalah keren jadi mahasiswa itu, loe bisa belajar banyak hal so jangan pernah deh loe sia-siain kesempatan yang mungkin nggak datang dua kali ntuh. 

Berawal dari kedatangan gue dari lembah nan jauh, hanya untuk bermimpi jadi orang sukses :D. Bukan hal yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, teman baru yang higest class gitu deh. Tapi untunglah gue ketemu sama key fams yang kelasnya itu middle class gitu. Berawal dari perkenalan digraha sampai dengan sekarang, berterima kasih buat kalian yang banyak berperan dikehidupan empat tahunku. Banyak cerita yang udah kita tulis, persahabatan, pengorbanan, pengertian, rasa nyaman, perselisihan, bahkan cinta.

Dan sekarang masa kontrak mahasiswa gue beneran uda habis, baru krasa deh rasa nyeselnya itu, baru nyadar rasa kehilangan itu gimana. Gue bener-bener berada dalam area kritis kehilangan. Apalagi pas wisudaan kemaren bener-bener pengen nangis, gue merasa kehilangan tanpa tau apa yang hilang. Nggak hanya merasa kehilangan teman, dan kampus dimana gue berada... tapi aku baru sadar keberadaan loe, dan ini sudah berakhir. Gue ndak tau apa ini hanya rasa yang sekedar mampir saja dan akan balik lagi ke orang yang lama atau entahlah aku sudah lelah menerka. Biarkan Allah yang mempertemukan kita kelak. aamiin :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar