Saya sedikit ingin berbagi sepotong pengalaman saat magang atau kalo di kampus saya, biasanya dikenal Kerja Praktek. Pembahasan tentang kerja praktek ini adalah tentang migrasi TV analog ke digital.. Yah yang perlu kita ketahui bahwa Negara-negara tetangga sudah pada pakai yang namanya TV digital. Masak indonesia mau kalah? Jelas ndak dong :-)
Kenapa sih harus pake Digital, apalagi apaan tuh pake TV digital? Yah seperti kita ketahui, Frekunsi radio merupakan SDA yang terbatas, jadi penggunaanya juga harus seefisien mungkin. Frekuensi radio dalam penggunaan nya telah diatur untuk setiap Negara yah.. biar nggak rebutan :-)
Nah, tau nggak siapa yang ngatur…
Gelombang radio merambat di ruang angkasa tanpa mengenal batas wilayah teritorial negara. Di setiap daerah perbatasan antar dua negara, penggunaan alokasi frekuensi radio untuk teknologi komunikasi radio baru memerlukan suatu koordinasi yang erat antar dua negara tersebut untuk mencegah adanya saling gangguan (harmful interference).
Secara internasional penggunaan spektrum frekuensi radio diatur oleh suatu hokum internasional yang bersifat mengikat (treaty) dalam bentuk Radio Regulations ITU, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari konstitusi dan konvensi ITU. Radio Regulations ITU membentuk suatu kerangka kerja dasar internasional di mana setiap negara anggota mengalokasikan dan melakukan penataan spektrum pada tingkat yang lebih rinci.
Peraturan tentang migrasi ini juga berpedoman dengan aturan ITU-R. Okeh kita kembali ke pembahasan awal, apa coba untung pake tv digital sama pake tv analog.
Analog:
Setiap kanal sesuai peraturan kan mempunyai 8 Mhz, yang digunakan stiap station televise. Kualitas suara dan gambar standart. Setiap sation harus memiliki 1 pemancar sendiri..
Digital
Dalam satu kanal mempunyai 8Mhz dan dapat digunakan untuk 6 station, wah teknologi ini bisa menghemat kanal dong. Ya emang, karena teknologi TV digital ini memanfaatkan teknologi multiplexer seperti pada seluler. Beberapa station bisa pake 1 pemancar.
Nah kalo ntar pake TV digital, TV lama nggak bisa dipakai dong?tenang ada alat yang namanya set top box buat converter analog ke digital jadi nggak perlu ganti TV.
Tetep saja, sampai saat ini, TV digital masih belum bisa blooming. Tenang-tenang rencana punya rencana tahun 2015 Indonesia sudah berencana menerapkan teknologi ini dan tahun 2018 diharapkan TV analog bisa rehat dee.. alias off
Tidak ada komentar:
Posting Komentar